Jadilah yang Pertama

"baik atau buruk informasi yang anda sampaikan, yang pertama akan selalu diingat"

Rabu, 13 Maret 2013

Kunjungan Kerja MKP, Penyuluh Perikanan Kabupaten Indramayu Menggelar Temu Teknis

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Soetardjo, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, Sabtu (9 Maret 2013) dalam rangka kegiatan panen udang tambak demfarm dan rangkaian kegiatan lainnya.

Sehubungan dengan adanya kunjungan kerja itu, Penyuluh Perikanan se Kabupaten Indramayu melaksanakan Gelar Temu Teknis  dalam mendukung penyelenggaraan penyuluhan perikanan bagi petambak Udang Indramayu. Sasaran kegiatan ini sebanyak 40 orang penyuluh perikanan, baik penyuluh PNS, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK), dan penyuluh swadaya. Output dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku, sikap, dan keterampilan penyuluh perikanan mendukung keberhasilan pilar-pilar industrialisasi perikanan, khususnya komoditas udang di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura).

Pada kunjungan kerja tersebut dilakukan penyerahan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bagi masyarakat Indramayu. Salah satunya adalah bantuan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan dari BPSDM KP.

Bantuan tersebut berupa 2 paket pelatihan bagi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) senilai Rp 40 juta dan bantuan penyelenggaraan penyuluhan senilai Rp 215.275.000. Bantuan penyelenggaraan penyuluhan tersebut terdiri dari 5 paket Bantuan Operasional Penyuluh PNS, 10 paket honor Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK), 10 paket jaket penyuluh perikanan, 4 unit sarana komunikasi bagi penyuluh perikanan, dan 2 paket sarana pendukung perikanan berupa DO meter, PH meter, dan Salinitest Salt. Penerima bantuan secara simbolis diwakili oleh dua orang penyuluh perikanan Kabupaten Indramayu, yang terdiri dari seorang penyuluh PNS yang menerima sarana pendukung penyuluhan perikanan/teskit dan jaket penyuluh serta seorang PPTK yang menerima Surat Keputusan PPTK dan sarana komunikasi penyuluh. Selain penyerahan bantuan, dilakukan pula acara pengukuhan penyuluh swadaya dan swasta.  
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh BPSDM KP merupakan bagian dari Program Pengembangan SDM KP, selain pendidikan dan pelatihan, yang memiliki peranan strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peranan strategis tersebut diarahkan untuk mendorong dan mempercepat peningkatan kapasitas SDM KP, sehingga memiliki kapasitas dan kompetensi yang diharapkan untuk optimalnya pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan.

Kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan dilaksanakan oleh Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Pusluh KP), berupa pendampingan bagi pelaku utama KP (nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan, serta petambak garam) dan pelaku usaha di lapangan. Kegiatan ini diselenggarakan melalui proses pembelajaran bagi pelaku utama dan usaha tersebut agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sistem penyuluhan kelautan dan perikanan diarahkan melalui pengembangan keahlian dan keberpihakan kepada nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan, serta meningkatkan citra penyuluhan.

Dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, Pusluh KP, bekerja sama dengan Daerah melalui penyediaan tenaga penyuluh perikanan yang tersebar di 33 provinsi. Para penyuluh tersebut selain sebagai pendamping pelaku utama dan usaha, juga sebagai pencatat data di lapangan di sektor KP. Mereka juga harus bisa menjadi penghubung antara pelaku utama/usaha dengan pihak perbankan. Mereka menjadi pendamping dalam mengakses kredit program pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam mendukung industrialisasi KP di Indramayu dan wilayah Pantura lainnya, para penyuluh berperan dalam penumbuhan dan pengembangan peran kelembagaan pelaku utama perikanan, khususnya pembudidaya ikan dan petambak udang, serta pendampingan manajemen bisnis perikanan melalui fasilitasi konsultasi pada 5 lokasi kawasan industrialisasi perikanan di Pantura. Mereka juga berperan dalam pendampingan dan pengawalan teknologi budidaya udang melalui perontohan aplikasi teknologi mendukung peningkatan produksi udang windu di Kabupaten Karawang dan vaname di Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Selain itu, mereka aktif pula di coaching clinic dan in-house training pada UPT KKP dan kegiatan magang pelaku utama perikanan mengenai teknis pembudidayaan udang pada pelaku utama dan usaha yang berhasil.
 
Berdasarkan data per hari ini, yang diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan KP (Simluh KP), Kabupaten Indramayu memiliki 68 orang penyuluh perikanan. Mereka terdiri dari 5 orang PNS, 10 PPTK, dan 53 penyuluh swadaya. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 9.122 orang  penyuluh perikanan se-Indonesia. Dari jumlah total tersebut, sebanyak 3.425 orang penyuluh PNS, 1.680 orang PPTK, 3.981 orang penyuluh swadaya, 4 orang penyuluh swasta, dan 32 orang penyuluh honorer.

Dengan diselenggarakannya kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan ke Kab. Indramayu, diharapkan dapat meningkatkan peran penyuluh kelautan dan perikanan, sebagai pendamping masyarakat pelaku utama/usaha kelautan dan perikanan guna mendukung pembangunan dan industrialisasi kelautan dan perikanan, khususnya di wilayah Pantura.

(data di oleh kembali)
 

Tidak ada komentar:

Entri Populer