Jadilah yang Pertama

"baik atau buruk informasi yang anda sampaikan, yang pertama akan selalu diingat"

Rabu, 27 Maret 2013

Dukung Program Ekonomi Biru , PPS Bitung Serahkan Bantuan Sarana Pemasaran


Sejak Industrialisasi Kelautan dan Perikanan dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan perikanan akhir Tahun 2011, semua unit kerja Eselon 1 bersama-sama unit kerja di bawahnya, juga termasuk Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung telah menetapkan program, kegiatan dan langkah-langkah strategis. 
Kota Bitung sebagai Kota Industrialisasi dan jasa perikanan  dikenal juga dengan sebutan "Kota Cakalang" memiliki alasan cukup mendasar untuk pengembangan usaha sektor perikanan dan kelautan. Dengan adanya ketersediaan bahan baku yang mudah di dapatkan, dilakukan difersifikasi olahan ikan dengan menghadirkan produk olahan yang lebih inovatif berupa bakso, nugget, krispi ikan, dan bentuk olahan lainnya. 
Dalam Rangka tindak lanjut dukungan terhadap program peningkatan kehidupan nelayan dan industrialisasi perikanan, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung melakukan penyaluran sarana pemasaran kepada kelompok pengolah dan pemasaran (POKLAHSAR) di bitung. Bantuan yang di salurkan berupa chest freezer dan coll box yang diberikan kepada 7 POKLAHSAR yang telah dipilih dan dilakukan identifikasi sebelumnya oleh tenaga penyuluh yang ada di PPS Bitung. Dari 9 poklahsar yang direkomendasikan oleh penyuluh, PPS menetapkan 4 kelompok yang bergerak di bidang olahan bakso/ abon ikan, serta 3 kelompok pengolahan cakalang fufu/ cakalang asap. Ke tujuh kelompok ini tersebar di wilayah Kecamatan Maesa, Madidir, dan Girian. 

Pemilihan ini berdasarkan hasil identifikasi lapangan, serta melihat kebutuhan kelompok. Dalam sambutannya, bapak Ir. Mian Sahala Sitanggang, MBA selaku kepala PPS Bitung menyebutkan bahwa penyaluran bantuan ini sebagai stimulus kepada kelompok untuk bisa merangsang kelompok lebih maju sehingga dapat mensejahterakan anggotanya.
Mengingat saat ini dimasyarakat telah tumbuh dan berkembang berbagai kelembagaan pelaku utama, lanjut sambutannya beliau mengatakan bahwa keberaadaan POKLAHSAR ini merupakan suatu komponen penting yang sangat strategis terhadap masyarakat, dan diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi kelautan perikanan. Berawal dari usaha kecil yang dikelola oleh masyarakat dan belum terintegrasi dengan baik, diharapkan poklahsar yang ada di Kota Bitung mampu untuk mengembangkan usaha perikanan yang madiri, dikelola dengan manajemen yang baik serta berdaya saing tinggi.

Selain itu juga diperlukan adanya sentuhan dari pemerintah daerah dalam bentuk fasilitasi dan pemberdayaan kelembagaan pelaku utama perikanan melalui pengelolaan dan pembenahan kelembagaan pelaku utama perikanan, sehingga diharapkan menjadi sebuah  organisasi yang kuat dan mandiri, serta mampu mencapai tujuan yang diharapkan anggotanya. Pembinaan atau pendampingan dalam rangka penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pelaku utama perikanan sepenuhnya dilakukan oleh penyuluh perikanan dengan bekerjasama dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait yang kompoten sesuai dengan substansi materi pembinaan.

Bila semua pelaku utama bekerjasama secara sendiri-sendiri tentu saja tidak akan mampu mengembangkan usaha dengan baik. Namun setelah digabung dalam kelompok dan masuk dalam wadah kelembagaan kelompok, maka berbagai keunggulan dan keuntungan pasti akan diperoleh, misalnya mudah mendapatkan modal usaha, dapat bermitra dengan lembaga keuangan serta mempermudah dalam akses pemasarannya. Manfaat berkelompok sangat besar dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan masyarakat bidang kelautan dan perikanan.

Tidak ada komentar:

Entri Populer