Jadilah yang Pertama

"baik atau buruk informasi yang anda sampaikan, yang pertama akan selalu diingat"

Minggu, 25 Desember 2011

Materi Penyuluh Perikanan (8)


PENANGKAPAN IKAN CAKALANG

Alat tangkap yang banyak digunakan untuk menangkap ikan
cakalang di pantai maupun perairan lepas pantai salah satunya
adalah jaring insang satu lembar (gillnet cakalang).

Konstruksi jaring
Konstruksi dari Jaring kejer terdiri dari hanya satu lembar jaring
(badan jaring) di mana ukuran matanya adalah sama. Pada bagian
atas dilengkapi beberapa pelampung dan pada bagian bawah
dilengkapi dengan pemberat.

Bahan jaring
Jaring umumnya mempergunakan Nylon multifilament No. 1013/12
warna biru, besar mata jaring (mesh size) 11.43-13.97 cm (4.5-5.5
inci), jumlah mata ke arah tinggi jaring 44-52 mata untuk mata jaring
berukuran 11.43 cm, sedangkan untuk yang berukuran 13.97 cm,
mata ke arah tinggi jaring adalah 36-43 mata. Jumlah mata jaring satu
meter sebanyak 12-15 mata/m untuk yang berukuran 11.43
sedangkan untuk yang berukuran 13.97 cm sebanyak 10-12.5
mata/m.

Panjang jaring
Panjang jaring dalam satu tingting (piece) baik untuk bagian tali ris
atas (bagian atas) maupun untuk bagian tali ris bawah (bagian bawah)
adalah 60-100 m.

Metode pengoperasian
Jumlah piece disesuaikan dengan besar kapal, modal dan
kemampuan nelayan yang mengoperasikannya, tetapi umumnya
memakai 20-40 piece. Pemasangan jaring (setting) dilakukan sebelum
matahari terbenam dengan cara dibentangkan di perairan dan salah
satu ujungnya diikatkan pada kapal, kemudian kapal dan jaring
dibiarkan hanyut terbawa arus dan angin. Pengangkatan jaring
dilakukan sebelum matahari terbit.

Daerah penangkapan
Daerah penangkapan terbaik adalah di daerah penangkapan yang
sebelumnya sudah diketahui adanya keberadaan ikan cakalang.
Biasanya di perairan lepas pantai yang menjadi tempat bermuaranya
ikan cakalang.

Musim penangkapan
Musim penangkapan sepanjang tahun.

Pemeliharaan alat
Pemeliharaan alat tangkap sebaiknya setelah alat dipakai dicuci
dengan air tawar, bagian yang rusak diperbaiki, dikeringkan di tenipat
yang tidak kena sinar matahari secara Iangsung dan disimpan
ditempat yang bersih.

MATERI PENYULUH PERIKANAN (7)


PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN MOTOR PENGGERAK KAPAL PERIKANAN

Dikatakan MESIN RUSAK apabila  suatu mesin tidak dapat bekerja dengan normal sebagaimana mestinya atau tidak dapat beroperasi sama sekali. Pada kondisi semacam ini terdapat kerugian dari kapasitas kerja mesin.
Beberapa sebab mesin rusak adalah sebagai berikut :
n  APLIKASINYA YANG TIDAK TEPAT
n  CARA PENGOPERASIANNYA YANG TIDAK BAIK
n  SISTEM PEMELIHARAAN YANG TIDAK MEMADAI

Pada motor penggerak kapal perikanan, jenis motor yang sering digunakan adalah :
n  MOTOR DIESEL(SOLAR)
n  MOTOR MINYAK TANAH
n  MOTOR BENSIN
n  MOTOR GAS

Dalam memilih mesin yang baik, ada beberapa pedoman yang mestinya kita gunakan seperti :
o        Kualitas mesin dapat dipercaya
o        Sistemnya simpel
o        Mempunyai nilai ekonomis: bbm,oli,masa pakai,harga, nilai jual dll.
o        Kontruksinya praktis
o        Getaran mesin tidak besar
o        Berat dan besarnya proporsional

Ada beberapa posisi penempatan  mesin di kapal, yaitu :
Outboard Motor adalah motor penggerak kapal yang terletak di luar Lambung kapal dan poros baling-baling kapalnya tidak menembus dinding lambung kapal.
  Inboard Motor adalah motor penggerak kapal yang terletak di dalam lambung kapal sehingga poros baling-baling kapalnya menembus dinding lambung kapal (linggi baling-baling).

Type mesin yang digunakan yaitu :
  Stationary Diesel Engine yaitu motor diesel darat (non-Automotiv biasa digunakan untuk penggerak pembangkit tenaga listrik (generator), pompa maupun penggiling padi (rice milling).                                                              Namun dapat digunakan di kapal perikanan dengan modifikasi pada sistem transmisi dan                                                              sistem pendingin mesin.

Marine Diesel Engine yaitu motor diesel laut yang biasa digunakan untuk sumber penggerak kendaraan laut  dalam hal ini kapal perikanan.

  Automotive Diesel Engine yaitu motor diesel darat yang biasa digunakan untuk penggerak kendaraan darat, baik itu mobil, truk maupun bis.  Namun dapat digunakan di kapal perikanan                                                               dengan modifikasi pada sistem transmisi dan sistem pendingin mesin.

n  Menurut Corder (1976) pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau untuk memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima
n  Menurut Naibaho (1985) pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga pasilitas atau peralatan dan mengadakan perbaikan atau pergantian yang diperlukan agar terdapat suatu kondisi operasi yang bisa diterima dan sesuai dengan yang direncanakan

Tujuan pemeliharaan yaitu :
n  memperpanjang usia pakai mesin yang digunakan
n  menjamin ketersediaan optimum suatu alat yang dipasang dan mendapatkan laba investasi maksimum
n  menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan yang diperlukan setiap waktu
n  menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut

Jenis Pemeliharaan :
n  pemeliharaan terencana :
pemeliharaan pencegahan
pemeliharaan perbaikan
n  pemeliharaan tak terencana
hanya ada satu bentuk pemeliharaan tak terencana yaitu pemeliharaan darurat yang perlu segera dilaksanakan untuk mencegah akibat yang lebih luas




Jumat, 16 Desember 2011

MATERI PENYULUH PERIKANAN (6)


TEKNIK PEMBUATAN  ALAT TANGKAP MINI LONG LINE

Berdasarkan penggunaan bahan utama (material) dari tali utama (main line), maka alat tangkap long line dapat dibedakan menjadi 2 ; yaitu :
Ø  Monofilamen
Ø  Multifilamen

1.            Long Line Monofilamen

          Bahan dasar longline monofilament terbuat dari Nylon  atau Poly Amide (PA). Para nelayan lebih mengenal bahan ini dengan istilah senar
          Penggunaan long line dari bahan monofilament ini mempunyai kelebihan dan kelemahan.
          Kelebihan bahan monofilament :
        Transparan
        Kuat/ tahan putus
        Diameternya kecil, sehingga air atau pengaruh arus kecil
        Harganya relative lebih murah
        Dengan alat bantu line reel, penyimpanannya menjadi lebih simple.
        Tidak menyerap air
        Bobotnya ringan
          Kelemahan bahan monofilament :
        Bahannya kaku, sehingga sulit digulung
        Mudah kusut

2.            Long Line Multifilamen

          Bahan dasar longline multifilament  terbuat sejumlah serabut yang kemudian dipintal menjadi seutas tali sehingga disebut multi filament rope. Bahan dasarnya  cukup beragam namun yang banyak digunakan untuk long line adalah, Nylon multifilament, Polyester, Cremona , Mansen, Kuralon dan Poly Ethylene.
          Kelebihan  bahan multifilament :
        Tali dari bahan multifilament lemas, sehingga mudah digulung
        Tidak mudah kusut
          Kelemahan bahan multifilament :
        Diameternya besar, sehingga terpengaruh arus
        Penyimpanannya memerlukan tempat
        Harga bahan tertentu relative mahal
        Higroskopik ( menyerap air)

Peralatan yang digunakan dalam membuat Mini Long Line adalah sebagai berikut :
n  Sarung tangan
n  Gunting
n  Pisau / cutter
n  Tang potong / Catut (kakak tua)
n  Meteran roll
n  Wire cutter
n  Tang gepeng
n  Hand pressure / klem
n  Tang pembuka simpul
n  Marlin spike

Pembuatan Tali Utama (Main Line)
n  Tali Utama dari bahan PA monofilamen ø 3 mm atau PE multifilamen ø 4~5 mm dipotong setiap 50 meter.
n  Pada kedua ujungnya dibuatkan mata (eye splice) yang berfungsi untuk menyambungkan antar tali utama
n  Pada kapal-kapal Bagan atau Taiwan yang menggunakan PA monofilamen, disetiap ujung mata disambung dengan tali penepi yang terbuat dari bahan PE braided ø 5 mm, panjang ± 40 cm
n  Dari kedua sambungan jika sudah dirangkai kemudian disambung dengan tali penghubung (conector)

Pembuatan Tali Cabang (Branch Line)
n  Tali cabang dari bahan PA monofilamen ø 1,5 ~ 2 mm atau PE multifilamen ø 3 mm dipotong setiap 20 meter dan pada kedua ujungnya dibuatkan mata.
n  Pada bagian atas diberi tali bantu , panjang ± 75 cm dan dipasang kili-kili (swivel)
n  Pada bagian bawah adalah tali baja (wire leader) ø 1 mm panjang ± 50 cm ,pada ujung yang atas diberi mata untuk disambungkan ketali cabang dan ujung yang lain dipasang mata pancing.
n  Untuk mengurangi terpuntirnya tali cabang, ada sebagian nelayan menambahkan 1 kili-kili diujung bawah tali cabang.

Bambu Bendera
Pada kapal yang tidak dilengkapi dengan radio buoy, untuk tanda mulai dan akhir setting dipasang bambu bendera. Maksud pemasangan bambu bendera ini adalah agar rangkaian long line bisa dilihat dari tempat yang agak jauh,
           Bahan dari bambu , panjang ± 7 meter,
             Ã¸ 6 ~ 8 cm
          Dipasang 3 tali ikatan :
        Yang diatas untuk penyambung pelampung sebanyak 2 buah
        Yang ditengah untuk disambungkan pada tali utama
        Yang dibawah disambungkan pada pemberat, berat antara 5 ~ 10 kg atau disesuaikan sehingga bila dipasang dilaut bambu tersebut dapat berdiri tegak.

Cara penyambungan tali pelampung pada tali utama ada 2 cara :
1.    Pada tali pelampung dari bahan PE multifilamen yang disambungkan pada tali utama dari PA monofilamen , diikatkan dengan double English knot
2.    Pada tali pelampung dari bahan PE multifilamen yang disambungkan pada tali utama dari bahan PE multifilamen, maka pengikatannya ada yang menggunakan cara sisip dan ada yang diikat dengan double English knot

Peralatan tambahan yang digunakan
1.    Jangkar dengan 4 kait :
          Terbuat dari besi beratnya ± 2 ~ 2.5 kg.
          Digunakan untuk mengait tali utama terutama pada waktu tali utama tersangkut bagian-bagian kapal yang berada dibawah air atau terkena baling-baling sehingga tali utama yang menjulur dilaut tidak terlihat.
          Digunakan untuk mengait tali utama pada saat putus.
2.    Ganco bambu:
     Ganco bambu digunakan untuk menaikan ikan yang tertangkap. Untuk ikan yang besar dan berat perlu digunakan 2 buah ganco
     Terbuat dari bambu ø 4 ~ 5 cm, panjang ± 3 meter
3.    Ganco pendek :
     Digunakan untuk menaikkan ikan-ikan kecil, atau memindahkan ikan yang tertangkap.
     - Terbuat dari kayu ø 3 cm, panjang 50         cm, pada ujungnya diberi pengait       seperti halnya ganco bambu
4.    Tombak ikan :
     Alat ini  digunakan untuk menombak ikan tuna dan lainnya yang terlepas dari mata pancing, atau putus pada saat akan dinaikkan ke geladak kapal.
     Mata tombak dibuat terpisah dengan gagang tombak, dan pada mata tombak dipasang tali yang disambungkan dan diikatkan ke kapal
5.    Pisau untuk menyiangi ikan:
     Digunakan untuk menyiangi ikan, terbuat dari baja, lebar ± 4 cm, panjang ± 20 cm , bagian yang tajam satu sisi
6.    Parang :
     Digunakan untuk memotong sirip, tulang atau moncong ikan marlin, layaran dan ikan pedang.
7.    Palu kayu :
     Pada kapal yang menggunakan es curai, alat ini digunakan untuk menghancurkan es yang menggumpal

Kamis, 15 Desember 2011

MATERI PENYULUH PERIKANAN (5)


PENGENALAN ALAT TANGKAP SET NET

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN No.KEP.06/men/2010
Tentang Alat Penangkapan Ikan
menyebutkan bahwa
SET NET : Masuk kedalam kelompok jenis API Perangkap ( Traps )
API Perangkap adalah kelompok API yang terbuat dari jaring/besi/kayu dioperasikan secara pasif pada dasar atau permukaan perairan berkode 08.0.0
Stationary uncovered pound nets
Set Net  FPN – SN,08.1.0.1
Set net didefinisikan sebagai suatu alat tangkap pasif yang  terpasang permanen di dalam kolom perairan, dengan konstruksi sistem rangkaian jaring dan tali temali sebagai pembentuk rangka (frame rope) dimana panel-panel jaring digantungkan,
Prinsip operasi penangkapan adalah memotong alur migrasi/ arah renang ikan, yang ber-ruaya ke daerah pantai
Kapasitas tangkap yang besar dengan tetap memberi ruang gerak/renang yang luas sehingga ikan tetap berada dalam keadaan hidup.

Kelebihan API Set Net :
  Hemat bahan bakar karena alat dipasang menetap sehingga kapal tidak perlu berlayar jauh untuk mencari daerah penangkapan.
  Hasil tangkapan ikan relatif segar/masih hidup dan dapat diangkat/diambil sesuai dengan kebutuhan pasar.
  Mengeliminasi penangkapan yang dapat merusak lingkungan, misalnya trawl atau  bahan peledak
  Set-net dapat dipasang dalam jangka waktu yang lama karena bersifat menetap (stationary)

       Indikator penentuan lokasi Kecepatan dan arah arus
    Faktor  arah arus berkaitan dengan nutrient transport yang sedang mencari makan dan organisme pemangsa ( predator )
    Berdasarkan pada pengukuran  terlihat arus bergerak ke Timur selama 7 atau 8 bulan dalam setahun .
       Pasang surut
    Untuk menentukan kedalaman alat diukur dari surut terendah pengambilan ikan pada saat air surut
       Ruaya ikan
    Dilihat juga daerah tersebut apakah merupakan tempat migrasi ikan permukaan dan dasar

Penaju
  Bentuknya menyerupai Gill net
  Fungsi : menghadang/mengarahkan/menuntun gerombolan ikan menuju ke arah jaring utama.
  Ukuran penaju disesuaikan dengan kondisi daerah penangkapan
  Jaring penaju umunya sampai didasar perairan
  Mesh size = Tergantung jenis ikan yang menjadi target tangkapan (242cm)
 Daun Pintu                           
  Fungsi : Mencegah / mempersulit gerombolan ikan yang telah masuk ke dalam serambi supaya tidak mudah keluar lagi
  Mesh size : 10 cm -18 cm
 Serambi
  Fungsi : Sebagai penampungan sementara sebelum ikan atau gerombolan ikan diarahkan untuk memasuki jaring bagian kantong (Tempat ikan bermain)
  Mesh size : 10 cm -18 cm ( 121 mm )
  Ukuran luas serambi akan berbeda menurut jenis dan skala set net
Jaring Menaik ( Slope )
  Terdiri dari dua bagian : jaring menaik bagian luar dan jaring menaik bagian dalam
  Fungsi : mengarahkan ikan dari serambi ke kantong
  Sudut kemiringan : 16 - 22°(jaring menaik bagian luar) dan untuk jaring menaik bagian dalam lebih kecil dari 16 - 22°
  Mesh size : 10 cm -18 cm
Kantong ( Chamber )
  Merupakan bagian tempat penampungan ikan sekaligus tempat mengambil hasil tangkapan
  Bagian kantong menggunakan jaring yang kuat
  Mesh size :  30.3 mm
Pelampung rangka
  Terdiri dari : pelampung rangka utama dan pelampung rangka
  Fungsi : untuk menjaga bentuk rangka set net supaya tidak berubah posisinya dan stabil di daerah penangkapan
  Daya apung : 1 - 3 ton (pelampung rangka utama)
Pemberat
  Terdiri : pemberat rangka dan pemberat jaring
  Bentuk pemberat rangka: jangkar,balok-balok beton,kantong berisi pasir/kerikil
  Kantong berisi pasir/kerikil biasa disebut Sand bag : berat 50 - 70 kg


Entri Populer