Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Soetardjo, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, Sabtu (9 Maret 2013) dalam rangka kegiatan panen udang tambak demfarm dan rangkaian kegiatan lainnya.
Sehubungan dengan adanya kunjungan kerja itu, Penyuluh Perikanan se Kabupaten Indramayu melaksanakan Gelar Temu Teknis dalam mendukung penyelenggaraan penyuluhan perikanan bagi petambak Udang Indramayu. Sasaran kegiatan ini sebanyak 40 orang penyuluh perikanan, baik penyuluh
PNS, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK), dan penyuluh swadaya.
Output dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku, sikap,
dan keterampilan penyuluh perikanan mendukung keberhasilan pilar-pilar
industrialisasi perikanan, khususnya komoditas udang di kawasan Pantai
Utara Jawa (Pantura).
Pada kunjungan kerja tersebut dilakukan
penyerahan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bagi
masyarakat Indramayu. Salah satunya adalah bantuan pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan dari BPSDM KP.
Bantuan tersebut berupa 2 paket
pelatihan bagi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP)
senilai Rp 40 juta dan bantuan penyelenggaraan penyuluhan senilai Rp
215.275.000. Bantuan penyelenggaraan penyuluhan tersebut terdiri dari 5
paket Bantuan Operasional Penyuluh PNS, 10 paket honor Penyuluh
Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK), 10 paket jaket penyuluh perikanan, 4
unit sarana komunikasi bagi penyuluh perikanan, dan 2 paket sarana
pendukung perikanan berupa DO meter, PH meter, dan Salinitest Salt.
Penerima bantuan secara simbolis diwakili oleh dua orang penyuluh
perikanan Kabupaten Indramayu, yang terdiri dari seorang penyuluh PNS
yang menerima sarana pendukung penyuluhan perikanan/teskit dan jaket
penyuluh serta seorang PPTK yang menerima Surat Keputusan PPTK dan
sarana komunikasi penyuluh. Selain penyerahan bantuan, dilakukan pula
acara pengukuhan penyuluh swadaya dan swasta.
Kegiatan
penyuluhan yang dilakukan oleh BPSDM KP merupakan bagian dari Program
Pengembangan SDM KP, selain pendidikan dan pelatihan, yang memiliki
peranan strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan
perikanan secara keseluruhan. Peranan strategis tersebut diarahkan untuk
mendorong dan mempercepat peningkatan kapasitas SDM KP, sehingga
memiliki kapasitas dan kompetensi yang diharapkan untuk optimalnya
pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan.
Kegiatan
penyuluhan kelautan dan perikanan dilaksanakan oleh Pusat Penyuluhan
Kelautan dan Perikanan (Pusluh KP), berupa pendampingan bagi pelaku
utama KP (nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan, serta petambak garam)
dan pelaku usaha di lapangan. Kegiatan ini diselenggarakan melalui
proses pembelajaran bagi pelaku utama dan usaha tersebut agar mereka mau
dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai
upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup. Sistem penyuluhan kelautan dan perikanan diarahkan
melalui pengembangan keahlian dan keberpihakan kepada nelayan,
pembudidaya ikan, dan pengolah ikan, serta meningkatkan citra
penyuluhan.
Dalam
menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, Pusluh KP, bekerja sama dengan
Daerah melalui penyediaan tenaga penyuluh perikanan yang tersebar di 33
provinsi. Para penyuluh tersebut selain sebagai pendamping pelaku utama
dan usaha, juga sebagai pencatat data di lapangan di sektor KP. Mereka
juga harus bisa menjadi penghubung antara pelaku utama/usaha dengan
pihak perbankan. Mereka menjadi pendamping dalam mengakses kredit
program pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dalam
mendukung industrialisasi KP di Indramayu dan wilayah Pantura lainnya,
para penyuluh berperan dalam penumbuhan dan pengembangan peran
kelembagaan pelaku utama perikanan, khususnya pembudidaya ikan dan
petambak udang, serta pendampingan manajemen bisnis perikanan melalui
fasilitasi konsultasi pada 5 lokasi kawasan industrialisasi perikanan di
Pantura. Mereka juga berperan dalam pendampingan dan pengawalan
teknologi budidaya udang melalui perontohan aplikasi teknologi mendukung
peningkatan produksi udang windu di Kabupaten Karawang dan vaname di
Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Selain itu, mereka aktif pula di
coaching clinic dan in-house training pada UPT KKP dan kegiatan magang
pelaku utama perikanan mengenai teknis pembudidayaan udang pada pelaku
utama dan usaha yang berhasil.
Berdasarkan
data per hari ini, yang diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen
Penyuluhan KP (Simluh KP), Kabupaten Indramayu memiliki 68 orang
penyuluh perikanan. Mereka terdiri dari 5 orang PNS, 10 PPTK, dan 53
penyuluh swadaya. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 9.122 orang
penyuluh perikanan se-Indonesia. Dari jumlah total tersebut, sebanyak
3.425 orang penyuluh PNS, 1.680 orang PPTK, 3.981 orang penyuluh
swadaya, 4 orang penyuluh swasta, dan 32 orang penyuluh honorer.
Dengan
diselenggarakannya kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan ke
Kab. Indramayu, diharapkan dapat meningkatkan peran penyuluh kelautan
dan perikanan, sebagai pendamping masyarakat pelaku utama/usaha kelautan
dan perikanan guna mendukung pembangunan dan industrialisasi kelautan
dan perikanan, khususnya di wilayah Pantura.
(data di oleh kembali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar