JAKARTA—Pada 2013 pemerintah kekurangan 60.000 tenaga PNS untuk mengisi beberapa kementerian, lembaga pemerintah dan pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Azwar Abubakar, di Jakarta, Kamis (21/2/2013).
“Formasi penerimaan PNS ada 60.000 lowongan, dengan persentase 40 persen untuk pusat dan 60 persen di daerah,” kata Azwar Abubakar.
Sebanyak 40.000 lowongan PNS dibuka untuk daerah, sementara sisanya untuk pusat.
Penerimaan lowongan PNS untuk 2013 lebih berpeluang daripada 2012 karena moratorium PNS sudah dicabut.
Selain itu, formasi penerimaan PNS kali ini, diyakini Azwar, dapat menciptakan pengetatan pegawai dengan pertimbangan jumlah PNS pensiun sebanyak dua kali lipat dari jumlah penerimaan.
“Kalau yang pensiun sekira 120.000 orang dan yang kami terima 60.000 pegawai, maka itu dapat membantu secara bertahap untuk birokrasi tersebut menerima PNS sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Terkait proses rekrutmen PNS, ia menegaskan sekali lagi bahwa diharapkan tidak ada upaya kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
“Proses penerimaan PNS harus adil, tidak boleh ada yang titip, menyediakan jatah. Kesempatan menjad PNS merata bagi anak bangsa,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia menekankan harus ada pengawasan ketat selama proses uji seleksi. Pemerintah rencananya mulai membuka lowongan CPNS 2013 pada Juni. (Antara/nj)
Sumber : Solopos.com/ senin, 25/2/2013(Aka-pp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar