Bitung- Makin bertambahnya kapal penangkap ikan di kota Bitung begitu pula tingkat kebutuhan BBM ikut bertambah. Selain kapal penangkap diatas 30 gross ton(GT) kapal ikan jenis handline kurang dari 5 GT yang kini berjumlah hampir 400 unit menggunakan BBM Subsidi.
Agar penyaluran bisa merata maka pihak PT.Getra
memberikan jatah 15 kiloliter (KL) per kapal per bulan.
Padahal jatah BBM subsidi yang harus diberikan sebenarnya adalah 25 KL.
Kepala pelabuhan perikanan samudera (PPS) Mian Sitanggang melalui Kabid Operasional Endang Sunaryo menjelaskan bahwa jatah BBM dari Pertamina sejak tahun 2012 lalu hingga saat ini hanya 1000 KL/bulan.
Sedangkan jumlah kebutuhan yang sesungguhnya menurut Pak Endang Sunaryo adalah 2000an KL perbulan.
Ketidakcukupan BBM yang harus terbagi untuk 14000an nelayan akhirnya banyak yang terpaksa harus membeli BBM dengan harga industri ke Pertamina.
Lebih lanjut Ia mengatakan pihaknya sudah kesekian kalinya mengajukan adanya penambahan BBM dari Pertamina tetapi hingga kini tidak dipenuhi.
Padahal jatah BBM subsidi yang harus diberikan sebenarnya adalah 25 KL.
Kepala pelabuhan perikanan samudera (PPS) Mian Sitanggang melalui Kabid Operasional Endang Sunaryo menjelaskan bahwa jatah BBM dari Pertamina sejak tahun 2012 lalu hingga saat ini hanya 1000 KL/bulan.
Sedangkan jumlah kebutuhan yang sesungguhnya menurut Pak Endang Sunaryo adalah 2000an KL perbulan.
Ketidakcukupan BBM yang harus terbagi untuk 14000an nelayan akhirnya banyak yang terpaksa harus membeli BBM dengan harga industri ke Pertamina.
Lebih lanjut Ia mengatakan pihaknya sudah kesekian kalinya mengajukan adanya penambahan BBM dari Pertamina tetapi hingga kini tidak dipenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar