Dalam rangka meningkatkan kualitas mutu ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, serta usaha pencegahan kontaminasi ikan dengan zat-zat yang berbahaya, pada hari Selasa, 23 April 2013 digelar Sosilalisasi Pembinaan Mutu ikan bertempat di aula PPS Bitung. Kegiatan ini dibuka oleh bapak Philipus Wahyu Hidayat, selaku plh Kepala Pelabuhan yang masih Dinas Luar. Peserta yang diundang dalam kegiatan ini berjumlah 50 orang yaitu para penyuluh perikanan baik UPT KKP dan penyuluh perikanan daerah setempat, staf dari instansi terkait (Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung dan Pangkalan Pengawasan PSDKP Bitung), dari Perusahan Pengolahan Ikan, para nakhoda kapal purse seine dan hand line, serta penjual ikan di TPI (tibo-tibo). Yang bertindak sebagai Narasumber adalah dari PPS Bitung sejumlah 4 orang, dan dari Balai Pengujian dan Sertifikasi Hasil Perikanan 1 orang, dengan fasilitator staf pps bitung 2 orang.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin PPS Bitung, dan dalam pelaksanaannya sangat mendapat respon yang baik dari peserta sehingga banyak dari peserta yang bertanya tentang mutu ikan yang baik, serta peserta bisa mengetahui penggunaan zat-zat yang berbahaya lainnya. Diperlukan penanganan yang baik dan fasilitas yang baik dilengkapi dengan sanitasi dan hygines dalam mendukung kualitas ikan yang bermutu tinggi. Oleh karena itu diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat perikanan untuk ikut terlibat dalam menjaga mutu ikan yang baik, serta merubah pola pikir nelayan untuk mencintai lingkungan, menjaga Sumber Daya Ikan tetap Lestari, dan mewujudkan pola hidup bersih.
Forum Komunikasi Penyuluh Perikanan Bitung
Jadilah yang Pertama
"baik atau buruk informasi yang anda sampaikan, yang pertama akan selalu diingat"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
FKPP Kota Bitung
Entri Populer
-
Soal kompetensi bidang perikanan dan kelautan (Soal CPNS TKB KKP) adalah merupakan soal test substansif kelautan dan perikanan yang diberik...
-
PENDAHULUAN Degr adas i eko siste m terum bu kar ang secar a umum diseba bkan oleh dua fak tor, yait u fak tor al ami ( autogen ic ...
-
PENDAHULUAN Sebagai negara kepulauan (juga dikenal sebagai negara maritim), Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, dim...
-
LAPORAN TEMU WICARA DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA KOMISI IV DPR-RI DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG Oleh : Abdul Karim Anwar, ...
-
MENGENAL ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN Alat Bantu Penangkapan Ikan merupakan alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan penangkapan ika...
-
DASAR HUKUM : UU No.31/ 2004 Tentang Perikanan yang telah diperbaharui dengan UU No. 45/2009 PP NO. 28/ 2004 Tentang Keamanan Mutu dan...
-
Pada kesempatan sebelumnya kami menulis tentang USTAFU yakni tempat usaha pengolahan ikan cakalang asap, atau bahasa manadonya Usaha Tampa ...
-
KemenPAN-RB Siapkan 11 Jababatan Fungsional, akibatnya Jabatan Eselon III dan IV Dihapus. Berita ini kami peroleh dari http://www.fajar...
-
Untuk Meningkatkan Kapasitas PENYULUH PERIKANAN KOTA BITUNG Maka BP4K Kota Bitung Mengukuhkan PENYULUH PERIKANAN SWADAYA 1. Lata...
-
Seperti yang dikutip melalui media online nasional http://kompas.com/ , Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar